Pindah ke Swedia gimana caranya? Pakai jalur ini

Untuk bisa pindah ke Swedia, kita harus punya izin berupa visa. Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh untuk mendapatkan visa tersebut:    

Kuliah dulu, terus cari kerja.

Jalur kuliah dulu terus cari kerja, lumayan umum ditempuh temen-temen Indo yang menetap di sini. Ada satu beasiswa dari pemerintah Swedia yang saya tau. Yaitu Swedish Institute Scholarships for Global Professionals. Beasiswa ini ga mewajibkan kita pulang ke Indo.

Visa yang digunakan: Studying in higher educa­tion.

PRO TIPS:

• Ambil program kuliah 1 tahun. Supaya lebih cepat masuk dunia kerja.
• Kalau di kampus ada kelas bahasa Swedia, ambil! Biar basic bahasa sudah dapet.
• Pas masih kuliah sering dateng ke networking event, job fair dll jadi lebih kebayang dunia kerja di Swedia.
• Kalau udah lulus, daftar visa untuk pencari kerja. Ini visanya beda lagi: Resi­dence permit for looking for work after studies.

   

Sudah lulus S2/S3 di Indonesia?

Kalau kamu sudah lulus S2/S3 di Indonesia atau di negara lain, kamu bisa pake visa khusus untuk highly quali­fied persons. Kamu bisa dateng dan menetap di Swedia untuk cari kerja atau bikin usaha (startup).

Selain syarat administrasi untuk membuktikan bahwa kamu masuk ke kriteria highly quali­fied persons, kamu juga harus membuktikan bahwa kamu punya biaya hidup minimal SEK 13,000/bulan.

Oh ya untuk visa ini belum bisa bawa keluarga ya.

Visa yang digunakan: Resi­dence permit for highly quali­fied persons to look for work or start a busi­ness.

PRO TIPS:

• Bagusnya sih sudah mulai apply ke banyak perusahaan bahkan sebelum sampai di Swedia.

   

Bekerja sebagai karyawan

Ini adalah visa yang saya punya. Dibantu diurusin sama perusahaan yang menerima saya sebagai karyawan. Karena memang alur pendaftarannya harus diinisiasi oleh perusahaan terlebih dahulu.

Kalau pakai jalur ini, ga ada syarat harus punya deposit atau minimal punya tabungan berapa ya. Tapi.. gaji yang kamu dapat harus minimal SEK 28,480/bulan (data per 18 June 2024). Ini minimal gaji lumayan berat sih, bahkan banyak perusahaan juga mengeluh karena jadi makin mahal untuk rekrut orang.

Visa yang digunakan: Work permit for employees and citi­zens of non-EU countries.

PRO TIPS:

• Sebelum apply kerjaan, baca dan cari tahu apakah perusahaan tersebut sponsor/bantu visa kita atau engga. Kalau emang di deskripsi dia ga bisa bantu, ya kayanya bakal susah.

   

Buka usaha di sini

Kalau kamu punya tabungan/modal yang cukup, opsi ini bisa dijadikan pilihan. Kamu harus membuktikan bahwa kamu memiliki dana:

• SEK 200,000 (Rp. 300jt) untuk diri sendiri
• SEK 100,000 (Rp. 150jt) istri/suami
• SEK 50,000 (Rp 76jt) untuk tiap anak

Untuk biaya hidup selama 2 tahun (sesuai periode visa).

Visa yang digunakan: Resi­dence permit for people who have their own busi­ness.

   

Lain-lain

• Jenis visa lain: Plan­ning to get married or become a coha­bi­ting partner.
• Di Swedia working holiday visa hanya untuk warga negara Australia, Hong Kong, Canada, Japan, New Zealand atau South Korea ya. Kita ga bisa.
• Industri berry pickers punya aturan dan ketentuan khusus di sini. Menarik untuk dipelajari lebih lanjut: Resi­dence and work permits for berry pickers.
• Bisa juga coba sebagai au pairs (kerja sambil belajar sama orang lokal di sini). Tapi ya ini temporary juga sih ya dan mungkin harus balik ke Indo setelah visa habis. Visa: Work permits for au pairs.

 

Follow Instagram @sutisnamulyana untuk tips, informasi kerja dan kehidupan di Swedia.